Obat Virus Corona Ditemukan? Apakah Remdesivir

Kinisehat - Remdesivir, hingga artikel ini ditulis telah resmi digunakan sebagai obat untuk pasien virus Corona (COVID-19). Menurut keterangan dari Departemen Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat Amerika (HHS), sekitar 600.000 vial Remdesivir akan segera didistribusikan ke beberapa negara bagian Amerika untuk mengobati 78.000 pasien corona.

Gilead adalah produsen obat asal Amerika, mengklaim bahwa obat ini efektif untuk mengobati covid-19. Namun perlu diketahui, bahwa obat ini tidak mencegah seseorang terkena virus corona. Sifatnya mempercepat pemulihan bagi pasien yang tertular Corona, terutama bagi mereka yang belum parah.


Remdesivir antivirus covid19
Remdesivir menunjukkan hasil positif saat digunakan pada pasien Corona, meringankan gejala sehingga pulih lebih cepat. Sekitar 1063 pasien Corona telah diuji menggunakan obat ini, menunjukkan dampak positif. Pasien tersebut adalah mereka yang berusia lanjut dan memiliki komplikasi penyakit (parah/ kritis). Dalam kurun waktu +/- 11 hari mereka sembuh sekitar 30%. Remdesivir berbeda dengan obat - obat yang telah diuji cobakan beberapa negara.
Remdesivir setelah diinjeksikan ke dalam tubuh pasien, langsung menyerang RSE virus sehingga tidak mampu memperbanyak diri (replikasi virus). Hal ini membuat tubuh pasien mampu untuk melawan virus tersebut.

Pasien yang tlah diuji cobakan obat ini adalah mereka yang rata- rata berusia 50 tahun ke atas, dengan riwayat penyakit yang membahayakan seperti gangguan pernafasan dan lainnya. dengan obat ini kurang lebih 94 % pasien sembuh secara bengangsur - angsur. Sebenarnya Remdesivir pada tahun 2014 sudah digunakan sebagai obat Ebola. Meski begitu, obat yang disuntikkan dalam bentuk cair ini belumlah final. Dalam arti, Amerika masih terus berupaya menemukan obat yang paling efektif untuk mengatasi virus Corona.

Remdesivir adalah antivirus yang punya spektrum luas dan pernah diteliti untuk mengatasi virus Ebola, MERS, dan SARS.


C27H35N6O8P
C27H35N6O8P

Peringatan Sebelum Menggunakan Remdesivir


Antivirus ini boleh dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak berusia di atas 18 tahun. Sedangkan untuk ibu menyusui, jangan pernah menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dahulu dengan dokter.
Jangan mengkonsumsi obat ini, jika anda alergi terhadap kandungan di dalamnya. Sebaiknya hindari konsumsi oleh penyakit ginjal atau penyakit liver, konsultasi dengan dokter.
Hindari penggunaan oleh penderita yang sedang menjalani cuci darah, kecuali sudah melalui saran dokter.
Segera konsultasi dengan dokter, jika anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengkonsumsi remdesivir.

Efek Samping Remdesivir


Antivirus untuk Corona ini masih dalam tahap uji coba. Jadi, belum dipastikan efek samping yang bisa muncul akibat konsumsi obat ini.

Makin lama pasien tinggal di rumah sakit, makin tinggi resiko mengalami komplikasi. Jadi, meskipun pemulihan lebih cepat 4 hari akibat konsumsi Remdesivir sudah menjadi hasil yang cukup berarti.

Seluruh tim medis, ilmuwan, juga pemerintah telah melakukan upaya maksimal untuk mengatasi pandemi global ini. Ilmuwan tak hentinya mencari obat corona paling ampuh. Untuk mendukung upaya mereka, sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai masyarakat agar senantiasa mengikuti anjuran untuk tetap tinggal di rumah dan melakukan physical distancing. Jika harus pergi ke luar rumah, pakailah masker kain berlapis dan hindari kerumunan orang banyak. Lakukan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan gizi seimbang dan selalu melakukan olahraga secara teratur.

Simak juga: Cara Mengobati Paru-Paru Basah Alami !

Sumber:
alodokter
https://id.wikipedia.org/wiki/Remdesivir
foto: https://medicalxpress.com

Baca Juga Lainnya:

0 Response to "Obat Virus Corona Ditemukan? Apakah Remdesivir"

Posting Komentar