Sebenarnya anyang anyangan tidak ditemukan dalam ilmu kedokteran. Gangguan berkemih ini dalam istilah medis disebut infeksi saluran kemih. Anyang-anyangan biasanya ditandai dengan keinginan untuk berkemih, tetapi air kencing yang dikeluarkan hanya beberapa tetes saja.
Penderita anyang-anyang merasakan nyeri pada saluran kemihnya, ketika mengeluarkan urin. Tentu saja, kondisi ini tidak terjadi pada individu yang sehat. Rasa nyeri yang dialami oleh penderita anyang anyangan sangat mirip dengan gejala batu ginjal. Namun, apa sebenarnya penyebab kondisi buruk ini?
10 Penyebab Anyang anyangan yang Berkepanjangan dan Sementara
Jika anda menderita penyakit anyang-anyangan, pastinya anda tidak mengetahui kapan gangguan tersebut mulai terjadi. Gejalanya seperti rasa nyeri saat berkemih, dan keinginan untuk kencing setiap saat. Berikut ini adalah beberapa penyebab anyang-anyangan secara umum:
1. Kurang asupan cairan
Dehidrasi merupakan penyebab umum bagi masalah anyang-anyangan. Ketika tubuh kita tidak terhidrasi dengan baik, maka produksi urin akan turun. Hal ini akan menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk berkemih. Sekresi urin oleh penderita dehidrasi tentu sangat sedikit, sehingga menimbulkan rasa sakit dan nyeri yang disebut anyang-anyangan.
2. Gangguan Prostat
Anyang anyangan juga dapat disebabkan oleh adanya gangguan pada fungsi prostat. Tentu saja masalah ini hanya dialami oleh pria.
3. Kamar mandi yang kotor
Infeksi saluran kemih dapat disebabkan oleh kuman atau bakteri. Kuman dapat masuk pada saluran kemih ketika anda berada di dalam kamar mandi. Jadi, menjaga kebersihan lingkungan terutama kamar mandi sangat penting untuk dilakukan.
4. Alergi
Cairan keputihan pada wanita, dapat menimbulkan alergi bagi pasangannya. Untuk memastikan faktor penyebab ini, anda harus meminta dokter untuk melakukan pemeriksaan di laboratorium.
5. Usia kehamilan
Ibu hamil yang telah memasuki 6 bulan atau lebih dari masa kehamilan, biasanya rentan dengan gangguan berkemih. Ukuran janin yang makin besar, dapat menekan kandung kemih. Kondisi ini membuat ibu hamil selalu ingin berkemih, sehingga tidak jarang berakibat anyang-anyangan.
6. Kadar gula darah yang tinggi
Gangguan saat berkemih seperti anyang-anyangan, dapat dialami oleh seseorang akibat komplikasi penyakit lain seperti diabetes mellitus, dimana kadar gula darah mengalami lonjakan. Selain itu, anyang-anyang juga sering diderita oleh seseorang dengan kadar asam urat yang tinggi dan hipertensi.
7. Menopause
Wanita yang telah mengalami masa menopause biasanya lebih rentan terkena anyang-anyangan. Hal ini disebabkan oleh kadar hormon estrogen yang menurun, sehingga risiko terkena infeksi saluran kemih lebih tinggi.
8. Bakteri Chlamydia
Chlamydia adalah salah satu jenis bakteri pathogen yang biasanya terdapat pada wanita. Bakteri ini sering menyebabkan masalah keputihan bagi wanita.
9. Kelainan pada saluran kemih
Struktur organ kemih yang tidak normal dapat menyebabkan gangguan berkemih, seperti anyang-anyangan. Mungkin refluks urin lebih tinggi daripada saluran kemih, sehingga tekanan hidrostatik meningkat. Tekanan yang melonjak dapat mengakibatkan anyang-anyang.
10. Batu Ginjal
Sisa limbah di dalam darah yang mengendap dan membentuk kristal, atau umumnya disebut batu ginjal dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Kondisi ini terjadi, jika batu ginjal tidak diobati dengan segera. Kristal tersebut dapat menekan saluran kemih sehingga muncul keinginan berkemih tapi tidak dapat dikeluarkan karena tersumbat oleh kristal tersebut. Hal inilah yang sering memicu anyang-anyangan.
Nah, itulah 10 penyebab anyang anyangan yang berkepanjangan dan sementara. Untuk mengatasi masalah kesehatan ini, maka pengobatan terhadap penyebab penyakit yang berkaitan harus dilakukan. Jadi, anda harus memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan faktor penyebab yang sebenarnya. Jika anda ingin mempelajari cara alami, silahkan baca: 9 Cara Mengobati Anyang anyangan dengan Cepat dan Alami. Semoga bermanfaat.
0 Response to "10 Penyebab Anyang anyangan yang Berkepanjangan dan Sementara"
Posting Komentar