Nama ilmiah dari temu wiyang adalah Emilia sonchifolia, tergolong dalam famili asteraceae. Tanaman ini memiliki banyak sebutan lain, seperti jombang, ketiu, jonge, dalgiu, kaho mahiri, serubung gelang, tespog, kemondelan, delo-delo, centongan, sandilan, minyawon, dan halmah. Sedangkan dalam bahasa inggris disebut lilac pualele.
Tempuh wiyang memiliki bunga berwarna pink keunguan, cukup layak untuk digunakan sebagai tanaman hias. Bentuk bunga ini sangat unik mirip dengan kuas pipi yang sangat indah, dengan tangkai panjang. Jadi, jarak bunga dan daunnya cukup jauh. Permukaan daun sebelah bawah berwarna merah bercampur ungu.
Tumbuhan jombang mempunyai buah yang tidak lunak berwarna coklat, bentuknya mirip dengan jarum memanjang. Temu wiyang mengandung beberapa zat kimia seperti polifeenol, flavonoid, dan saponin. Industri farmasi sering menggunakan daunnya untuk bahan antibiotic dan antidote (penetral racun).
20 Manfaat Tempuh Wiyang Untuk Pengobatan
Lebih dari bunga hias, emilia sonchifolia dapat digunakan sebagai bahan alami untuk melawan berbagai penyakit. Nah, inilah sejumlah penyakit yang dapat diobati menggunakan temu wiyang:
1. Bisul bandel
Rutinitas apapun yang anda lakukan akan terganggu saat rasa nyeri menyerang karena bisul di kulit. Untuk mengeringkan bisul, cukup terapkan daun jonge yang dihaluskan. Tentu saja pada bagian kulit yang timbul bisul. Ulangi di pagi dan malam hari.
2. Cantengan (paronychia)
Rasa sakit dan nyeri akibat cantengan pada jempol kaki, tentu sangat menyiksa. Untuk mengobatinya, tumbuk daun jombang kemudian campur dengan gula pasir. Oleskan pada kuku yang mengalami cantengan.
3. Mastitis
Untuk mengurangi peradangan, lembutkan batang dan daun jombang bersama gula merah. Panaskan dengan api kecil sampai hangat, terapkan pada bagian tubuh yang bengkak.
4. Radang telinga dan kotoran mengeras dalam telinga
Kotoran telinga pada umumnya akan dibuang dengan sendirinya. Tapi ada sebagian kasus penyumbatan pada lubang telinga akibat kotoran yang mengeras. Untuk mengatasi gangguan kesehatan ini, seduh daun temu wiyang dengan air panas hingga layu kemudian tumbuk dan peras. Gunakan airnya sebagai obat tetes untuk telinga yang tersumbat oleh kotoran. Lakukan pengobatan ini, 3 kali dalam sehari dengan takaran 2 tetes.
5. Sakit tenggorokan
Suara merdu akan hilang saat sakit tenggorakan menyerang. Untuk meredakannya, gunakan bahan alami. Panaskan 2 gelas air sampai mendidih, masukkan 90 gram daun dan bunga jombang. Tunggu beberapa menit, angkat. Minum airnya setelah dingin.
6. Sakit liver
Salah satu cara untuk mengobati penyakit liver (hepatitis) adalah menggunakan daun temu wiyang. Cukup dengan mengkonsumsi daunnya sebagai lalapan segar. Lebih lengkap, silahkan baca: Ramuan herbal untuk menyembuhkan penyakit liver.
7. Demam
Untuk menurunkan demam tinggi pada anak, tumbuk daun halmah sampai berbentuk pasta. Tambahkan gula jawa, terapkan pada arteri besar seperti pada ketiak, pergelangan tangan, dan lainnya.
8. Sariawan
Untuk mengobati sariawan di mulut, minum air seduhan dari daun tempuh wiyah. Anda dapat menambahkan madu murni ke dalamnya, kemudian minumlah seperti minuman teh hijau.
9. Wasir (ambeien)
Salah satu cara untuk mengatasi wasir dengan makan daun jombang, setelah dicuci dengan air yang mengalir.
10. Kencing tidak lancar
Daun tempuh wiyah efektif juga untuk melancarkan sekresi urin. Cukup dengan makan daunnya sebagai lalapan atau dikukus sebelumnya.
Daun temu wiyah juga membantu untuk mengobati penyakit berikut ini:
11. Orchitis
12. Flu dan pilek
13. Abses usus
14. Infeksi saluran napas
15. Infeksi akibat luka
16. Radang paru-paru (pneumonitis)
17. Diare
18. Berak berdarah (melena)
19. Radang perut
20. Ekzema
Nah, itulah 20 manfaat daun tempuh wiyang bagi kesehatan kita. Simak juga: 7 Manfaat Kembang Coklat Untuk Pengobatan Alami. Konsultasi dengan dokter, jika anda punya riwayat penyakit tertentu. Cukup beralasan jika anda menanamnya di kebun.
0 Response to "20 Manfaat Tempuh Wiyang Untuk Pengobatan"
Posting Komentar