Bahaya Tidur Ngorok Bagi Tubuh Yang Paling Mengerikan

Apakah anda sering mendengar dengkuran di malam hari? Mungkin suara itu berasal dari tetangga atau keluarga anda sendiri. Banyak orang menganggap bahwa tidur yang nyenyak biasanya disertai dengan suara ngorok. Makin keras bunyi tersebut, makin pulas tidurnya. Benarkah anggapan seperti itu?

Bahaya Tidur Ngorok Bagi Tubuh Yang Paling Mengerikan
Tidur ngorok dalam istilah kedokteran disebut sleep apnea, atau dalam bahasa Inggris disebut snoring. Sekitar 50 persen pria mengalami kondisi ini, dan satu dari empat orang wanita biasa ngorok saat tidur malam. Penyebabnya adalah saluran nafas pada pria pada umumnya lebih sempit.

Perlu anda tahu, bahwa mendengkur saat tidur tidaklah menunjukkan kualitas tidur yang baik. Justru sebaliknya, dengkuran dapat menjadi indikasi adanya penyakit tertentu yang harus diwaspadai.

Penyebab tidur ngorok

Suara desis atau krok-krok yang keluar dari mulut, biasanya terjadi ketika seseorang sangat lelap dalam tidurnya. Dalam keadaan pulas, saluran nafas akan menjadi sempit. Kondisi ini menyebabkan otot-otot saluran nafas mengendur, membuatnya lebih mudah bergetar. Getaran otot-otot ini menyebabkan saluran pernafasan terhalang dan timbullah suara ngorok. Faktor penyebab mendengkur termasuk di bawah ini:

Terlalu lelah

Mendengkur yang disebabkan oleh kelelahan tidak berbahaya bagi tubuh anda. Kelelahan menyebabkan tidur menjadi nyenyak, sehingga otot-otot pada saluran nafas menjadi lentur. Sehingga mudah bergetar dan menimbulkan bunyi saat bernafas.

Gangguan tenggorokan

Sakit flu dan polip membuat penderita sulit untuk bernafas melalui hidung. Efeknya, tekanan udara pada saluran pernapasan makin besar hingga menimbulkan suara dengkuran. Ngorok akibat radang amandel akan hilang jika penyakit telah sembuh.

Faktor usia

Makin tua usia seseorang, otot-otot tubuh makin kendur. Hal ini juga berlaku pada otot-otot di sekitar tenggorokan.

Kegemukan

Makin gemuk seseorang, makin banyak timbunan lemak dalam tubuhnya. Tumpukan lemak juga terjadi di sekitar tenggorokan, sehingga menutupi jalan nafas. Mendengkur pada orang gemuk dapat hilang, saat berat tubuhnya menjadi ideal atau kurus.

Posisi terlentang saat tidur

Pada posisi ini, otot-otot tenggorokan menjadi lebih lentur sehingga mudah bergetar saat udara melewatinya. Ngorok yang disebabkan oleh posisi tidur seperti itu, tidaklah berbahaya bagi kesehatan.


Bahaya Tidur Ngorok Bagi Tubuh Yang Paling Mengerikan


Mendengkur secara terus-menerus dapat membahayakan kesehatan tubuh. Tubuh akan kekurangan asupan oksigen, sehingga banyak fungsi organ yang tidak bekerja dengan semestinya. Dampak buruk ngorok terhadap kesehatan pada jangka panjang seperti berikut ini:

1. Gangguan fungsi otak

Studi ilmiah yang diumumkan oleh jurnal "Sleep" di tahun 2008, menunjukkan hasil pencitraan otak yang mengalami kerusakan pada pendengkur. Kerusakan fungsi otak yang terjadi seperti pikun (daya ingat yang buruk), dan emosi tidak stabil.

2. Risiko diabetes


Kebiasaan mendengus setiap tidur malam dapat mengganggu metabolisme dalam tubuh. Ketika metabolisme kacau, maka pemecahan glukosa tidak dapat berlangsung dengan baik. Tubuh pun lebih resisten terhadap hormon insulin.

3. Tekanan darah tinggi

Tidur ngorok menyebabkan tekanan kuat pada saluran nafas. Jika kondisi ini terjadi secara berulang-ulang pada jangka panjang, akan berakibat tekanan darah melonjak. Begitu juga, penderita hipertensi juga rentan dengan kebiasaan ngorok.

4. Obesitas

Risiko kegemukan pada orang Eropa lebih tinggi dibandingkan pada orang Asia. Hal ini disebabkan perbedaan struktur rahang dan leher antara keduanya. Ngorok berakibat tidur menjadi terpotong-potong sehingga mengganggu hormon-hormon yang mengendalikan nafsu makan. Pelajari: 7 cara cepat menurunkan berat badan yang aman

5. Risiko stroke

Mengorok yang terjadi setiap tidur malam dapat memicu penyumbatan pembuluh darah. Jika kebiasaan ini berlangsung secara terus-menerus, dapat menyebabkan darah menjadi kental. Dampaknya adalah pembuluh darah di otak dapat tersumbat (stroke).

6. Depresi

Segera atasi gangguan tidur dengan tepat, karena merenguh terlalu sering saat tidur rentan dengan risiko depresi. Penelitian menunjukkan bahwa mengorok yang berlangsung pada jangka panjang, punya risiko tinggi terhadap deperesi.

7. Risiko serangan jantung

Melengkur saat tidur dapat mengakibatkan detak jantung tidak beraturan. Suara krok dengan frekuensi tidak teratur, kadang disertai mimpi buruk dan mengigau. Kondisi ini dapat memicu risiko serangan jantung, jika tidak diatasi dengan baik.


Apakah manfaat mendengkur bagi tubuh?


Pada dasarnya tidak ada. Penelitian yang pernah dilakukan di University of California memang menunjukkan bahwa partisipan yang punya kebiasaan ngorok, tubuh mereka lebih banyak membakar kalori saat tidur. Namun hal ini mengkin dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti mimpi buruk, detak jantung yang cepat, dan aktivitas sistem saraf lainnya.

Ibaratnya, maukah anda memiliki tubuh langsing tapi fikiran kacau karena sering melamun dan tidak kesampaian? Tentu saja tidak, kan?

Nah, itulah 7 bahaya mendengkur atau ngorok bagi kesehatan kita. Untuk mengatasi gangguan tersebut, mungkin akan dibahas pada artikel selanjutnya. Sangat menarik: Alasan kenapa harus tidur 8 jam setiap hari

Baca Juga Lainnya:

0 Response to "Bahaya Tidur Ngorok Bagi Tubuh Yang Paling Mengerikan"

Posting Komentar