Fungsi Protein bagi tubuh
Lebih dari itu, fungsi protein di dalam tubuh termasuk juga membantu dalam pembentukan sel darah merah, molekul antibodi, enzim, dan hormon. Beberapa fungsi protein yang lain seperti di bawah ini:
- Mengontrol metabolisme dalam tubuh.
- Membawa oksigen ke sel darah merah.
- Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh.
- Menjaga keseimbangan pH cairan dalam tubuh.
- Memperbaiki jaringan yang rusak dan meregenerasi sel-sel dalam tubuh khususnya kulit.
- Pembentuk otot tubuh pada masa pertumbuhan anak.
12 Penyakit Akibat Kekurangan Protein
Protein benar-benar memiliki peran yang sangat esensial. Dapat kita bayangkan, bagaimana sistem dalam tubuh dapat berjalan tanpa asupan protein yang memadai? Ya, tubuh akan menjadi lebih rentan terhadap risiko penyakit. Berikut ini adalah masalah kesehatan dan penyakit akibat kekurangan protein:
1. Anemia
Protein bergabung dengan zat besi untuk membentuk sel darah merah. Jadi, asupan protein yang kurang memadai tentu berakibat kurang darah (anemia).
2. Gangguan Otak
Otak adalah pusat saraf yang menentukan kemampuan berfikir, dan mengendalikan gerakan tubuh. Kekurangan protein dapat mengurangi daya fikir, kecepatan motorik, bahkan dapat berakibat stres dan depresi.
3. Sulit tidur
Insomnia dapat dipicu oleh kekurangan hormon serotonin. Kekurangan asam amino tertentu akan menyebabkan produksi serotonin menurun. Padahal asam amino ini dibuat saat proses penguraian protein. Jadi, asupan protein harian yang terlalu sedikit, akan menimbulkan gangguan tidur. Baca: Tips Efektif Melenyapkan Insomnia Dengan Mudah.
4. Sistem kekebalan tubuh yang lemah
Defisiensi protein menyebabkan produksi antibodi menurun, yang pada akhirnya sistem imunitas menjadi lemah.
5. Tubuh kehilangan kekuatan
Protein sangat dibutuhkan untuk membentuk otot. Defisiensi protein akan menyebabkan anda tidak sanggup mengangkat beban yang ringan.
6. Pembentukan jaringan akan menjadi sulit
Kekurangan protein akan menyulitkan tubuh untuk membangun jaringan otot. Ketika jaringan tubuh mengalami cidera atau luka, pemulihan akan sulit dilakukan oleh tubuh.
7. Edema
Edema adalah penyakit akibat perubahan hormonal yang menyebabkan penumpukan cairan pada beberapa bagian tubuh seperti kelopak mata, tangan, dan pergelangan kaki. Bagian tubuh menjadi bengkak dan kaku akibat penumpukan cairan tersebut. Salah satu penyebab edema adalah kekurangan protein.
8. Mudah lelah
Protein membantu dalam pembentukan energi, dengan cara mengubah karbohidrat. Defisiensi protein menyebabkan energi untuk beraktivitas akan sulit didapatkan, sehingga tubuh mengalami kelelahan.
9. Gagal Hati
Kerusakan fungsi hati terjadi akibat regenerasi sel hati tidak dapat dilakukan. Faktor ynag sering menyebabkan masalah serius ini adalah kekurangan protein. Gangguan berbahaya ini harus mendapatkan penanganan medis.
Dampak kekurangan protein terhadap kecantikan
10. Kulit kering
Akibat kekurangan protein lainnya adalah ruam dan kulit kering. Masalah lain yang timbul adalah kulit mengelupas dan retak.
11. Rambut rontok
Protein merupakan komponen utama pada folikel rambut. Kekurangan protein dapat membuat rambut rentan mengalami kerontokan. Demikian pula, kuku akan mudah patah. Baca juga: 7 Cara Merawat Rambut Bercabang Dan Rontok Secara Alami.
12. Berat badan turun
Dalam proses pembentukan jaringan otot melibatkan berbagai nutrisi termasuk protein. Tentu saja massa otot berkurang, jika asupan protein tidak memadai.
Penyakit Akibat Konsumsi Protein Berlebih
Protein memang sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi mengkonsumsi protein terlalu berlebih ternyata berbahaya bagi kesehatan. Berikut beberapa penyakit akibat asupan protein yang berlebihan:
1. Gagal ginjal
Asupan protein yang berlebih akan membuat ginjal bekerja keras untuk membuang nitrogen yang terlalu banyak, yang pada akhirnya memicu gagal ginjal. Masalah lain yang muncul adalah asam urat, disebabkan kadar urea yang terlalu tinggi.
2. Risiko Osteoporosis
Asupan protein dengan berlebihan ternyata justru berakibat kalsium dalam tubuh mengalami penurunan. Sehingga tubuh akan mengambil kalsium dari tulang dan gigi untuk menjaga keseimbangan. Kondisi ini rentan terhadap kekeroposan pada tulang.
3. Penyakit pengasaman darah
Penyakit akibat kelebihan protein yang lain adalah pengasaman darah. Efek yang timbul adalah imunitas menurun sehingga tubuh mudah terserang penyakit dan sulit untuk sembuh.
Sumber protein
Makanan yang menjadi sumber protein seperti daging, telur, susu, ikan, gandum, kedelai, jamur, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Sumber lainnya dapat diperoleh dengan mengkonsumsi olahan susu dan brokoli.
Demikian penyakit akibat kekurangan protein ataupun konsumsi secara berlebih. Pelajari artikel sebelumnya tentang 5 Penyakit Akibat Kekurangan Kalsium. Jadi, setiap nutrisi mempunyai takaran tertentu yang dibutuhkan oleh tubuh kita.
ilustrasi foto via webmd.com
0 Response to "12 Penyakit Akibat Kekurangan Protein"
Posting Komentar