4 Bahaya Kekurangan Kalium Bagi Tubuh Dan Tanda-Tandanya

Kalium adalah elektrolit yang memiliki peran sangat penting di dalam tubuh. Kalium dibutuhkan dalam berbagai reaksi kimia, termasuk pembentukan enzim yang terjadi di dalam tubuh. Seluruh fungsi jaringan dalam tubuh memerlukan kalium, supaya berjalan dengan baik. Bahkan, kontraksi jantung dan otot akan menjadi optimal dengan adanya mineral ini.

akibat-kurang-kalium
Kalium juga diperlukan untuk menunjang transmisi saraf, menjaga tekanan darah, mengubah glukosa menjadi glikogen, dan mengedarkan nutrisi. Kalium merupakan diuretik alami yang mampu membuang natrium berlebih dalam tubuh melalui urin. Kalium berguna untuk menjaga keseimbangan cairan dan keasaman tubuh.

Sumber kalium berasal dari beberapa jenis makanan termasuk sayur, buah, kacang-kacangan, ikan, dan produk susu. Jumlah kalium yang memadai, harus seimbang dengan kadar magnesium dan natrium di dalam tubuh. Kadar kalium hanya sebesar 5% dari keseluruhan mineral yang ada di dalam tubuh. Kalium yang berlebih akan dibuang melalui ginjal.


4 Bahaya Kekurangan Kalium Bagi Tubuh Dan Tanda-Tandanya


Defisiensi kalium terjadi ketika tubuh gagal dalam mempertahankan kadar kalium yang dibutuhkan. Kadar kalium dalam darah dianggap normal, jika berkisar antara 3,6 hingga 5,2 mmol/ L. Jika tingkat kalium di bawah 2,5 mmol/ L, maka dianggap sebagai defisiensi kalium yang harus mendapatkan tindakan medis dengan segera.

Kekurangan kalium dapat menimbulkan dampak buruk bagi tubuh, mulai gangguan ringan sampai berat. Beberapa penyakit akibat kekurangan kalium dalam tubuh seperti berikut:

1. Hipokalemia


Jumlah kalium dalam darah yang terlalu rendah disebut hipokalemia. Kondisi ini sering berakibat rusaknya fungsi saraf, sel tubuh, dan otot. Bahkan, pada sebagian kasus hipokalemia dapat menimbulkan gangguan pada otot jantung.

2. Diabetes Ketoasidosis

Akibat kekurangan kalium juga dapat mengakibatkan penyakit yang disebut diabetes ketoasidosis, yaitu diabetes kompleks yang disebabkan produksi keton berlebihan. Kondisi ini dipicu oleh jumlah insulin yang diproduksi oleh tubuh tidak memadai. Sehingga tubuh akan membakar lemak sebagai bakar yang digunakan untuk proses metabolisme, yang pada akhirnya menimbulkan banyak keton dalam darah.

3. Penyakit Gagal Ginjal

Penyakit ini disebabkan fungsi ginjal yang terganggu, sehingga tidak mampu melakukan tugasnya. Gagal ginjal akan menyebabkan darah mengandung banyak cairan yang selanjutnya dikeluarkan melalui urin. Untuk menangani masalah ini dibutuhkan tindakan medis, seperti cuci darah (dialisis) atau transplantasi ginjal. Pencangkokan ginjal bertujuan untuk mencegah komplikasi lanjutan.

4. Diare

Diare adalah gangguan pencernaan dimana feses menjadi sangat cair, dan menimbulkan rasa mulas secara terus menerus. Diare memang dapat dialami oleh semua orang. Namun, kadar kalium dalam darah yang terlalu rendah dapat juga menimbulkan komplikasi berupa diare.


Penyebab Kekurangan Kalium


Tubuh membutuhkan sekitar 4.700 mg kalium per hari. Namun, banyak orang sulit untuk memenuhi jumlah ini. Berikut ini beberapa penyebab kekurangan kalsium:

Pola Makan buruk

Mengkonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung natrium juga dapat menurunkan kadar kalium dalam darah. Proses mengolah makanan juga dapat menghilangkan kalium.

Gangguan Makan

Kekurangan kalium dapat disebabkan oleh gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia. Anoreksia tidak hanya menyebabkan defisiensi kalium, tapi juga kekurangan vitamin dan mineral. Muntah berlebihan pada bulimia membuat tubuh tidak dapat menyerap kalium dengan baik.

Dampak Penyakit tertentu

Beberapa penyakit juga dapat mengganggu proses penyerapan kalium, seperti hipertiroidisme yang menyebabkan jumlah mineral dalam tubuh menjadi tidak seimbang. Penyakit lain yang dapat memicu defisiensi kalium seperti anemia, dan gangguan kortisol dalam darah.


Gejala dan tanda-tanda Kekurangan Kalium



  • Denyut jantung menjadi cepat dan keras.
  • Gangguan pada sistem pencernaan seperti perut kembung, nyeri, dan kram.
  • Bagian tubuh tertentu sering mengalami kejang dan kram otot, yang akan hilang dengan sendirinya.
  • Detak jantung sangat lambat dan seolah-olah tubuh mudah jatuh ketika berjalan.

Itulah bahaya akibat kekurangan kalium. Untuk mencegah hal ini, perbanyak mengkonsumsi makanan yang kaya kalium alami. Mineral penting ini dapat ditemukan pada pisang, alpukat, gandum, kacang- kacangan, buah kiwi, melon, mangga, jeruk, kentang, tomat, asparagus, bayam, brokoli, wortel, ikan, dan produk susu. Baca juga 12 Bahaya Begadang Bagi Kesehatan Otak Dan Tubuh. Dengan nutrisi yang seimbang, kinerja tubuh akan lebih optimal sehingga lebih sehat dan bugar.

Baca Juga Lainnya:

0 Response to "4 Bahaya Kekurangan Kalium Bagi Tubuh Dan Tanda-Tandanya"

Posting Komentar